PANDANGAN TEOLOGIS TERHADAP KAUM DISABILITAS DAN IMPLEMENTASINYA BAGI GEREJA MASA KINI

Authors

  • Theodorus Miraji Sekolah Tinggi Teologi Berea

Keywords:

Theological View, People with disabilities, Implementation by the church;, Pandangan Teologis, Kaum disabilitas, Implementasi oleh gereja

Abstract

This paper aims to provide a theological view of persons with disabilities based on the Bible. Using a non-experimental qualitative design, the authors collected data by conducting research on Systematic Theology. From Proper Theology, the results show that humans, including people with disabilities, are God's creation. God is a Perfect and Omnipresent Person. Research on theology about man has resulted in the view that man is Imago Dei, formed by God himself. Sin should not be viewed from physical deficiencies as some have viewed it, because the real sin is disobedience to God which causes human separation from God, and it is precisely in physical weakness that God will work for His glory. This is what Jesus did in His work of salvation, namely to achieve the restoration of the relationship between man and God. The Holy Spirit is a helper who is able to empower people with disabilities, and the Holy Spirit is a comforter for humans, including people with disabilities. The church needs to actively carry out its main function and vocation, namely Koinonia and Diakonia, so that all humans, including people with disabilities, continue to hope for a glorified body. The implementation that must be done by the church is to see people with disabilities correctly, to provide proper teaching, to serve supernaturally and to provide service spaces for people with disabilities. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pandangan Teologis mengenai kaum disabilitas yang didasarkan kepada Alkitab. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitiatif non eksperimental, penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan riset terhadap Teologi Sistematika. Dari Teologi Allah didapatkan hasil bahwa manusia termasuk kaum disabilitas merupakan ciptaan Tuhan. Pribadi Tuhan merupakan pribadi yang Mahasempurna dan Mahahadir. Riset terhadap Teologi tentang manusia menghasilkan pandangan bahwa manusia merupakan Imago Dei, yang dibentuk oleh Allah sendiri. Dosa tidak boleh dipandang dari kekurangan fisik seperti pandangan beberapa kalangan, karena dosa yang sebenarnya adalah ketidak taatan kepada Allah yang menyebabkan keterpisahan manusia dengan Allah, dan justru dalam kelemahan fisik Allah akan bekerja untuk kemuliaan-Nya. Hal inilah yang dikerjakan Yesus dalam karya keselamatan-Nya, yaitu tercapainya pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah. Roh Kudus adalah pribadi penolong yang mampu memberdayakan kaum disabilitas, dan Roh Kudus adalah penghibur bagi manusia termasuk kaum disabilitas. Gereja perlu secara aktif melakukan fungsi dan panggilan utamanya yaitu Koinonia dan Diakonia, agar semua manusia termasuk kaum disabilitas terus berada pada pengharapan akan tubuh kemuliaan. Implementasi yang harus dilakukan gereja adalah memandang kaum disabilitas secara benar, memberikan pengajaran yang tepat, melayani secara supranatural dan memberikan ruang pelayanan kepada kaum disabilitas.

Downloads

Published

2021-08-25

Issue

Section

Articles